News Update :
Home » » Ujian Nasional Dihapus

Ujian Nasional Dihapus

Penulis : Unknown on Saturday, December 27, 2014 | 6:41 AM


Ujian Nasional Dihapus dan Diganti Evaluasi Nasional


Pemerintah Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menunjukan tanda-tanda untuk mengganti Ujian Nasional (UN). Setelah UN diganti, maka istilah yang muncul selanjutnya adalah evaluasi nasional (Enas). Namun demikian kepastian perubahan ini diperkirakan baru muncul pekan depan.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN yang bakal berganti enas, terus menggeber rapat-rapat teknis persiapan penyelenggaraan periode 2015. Belum lama ini misalnya tim BSNP menggelar rapat dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud.

“Kami berharap pekan depan sudah ada titik jelasnya. Sekarang masih tahap usulan dari UN menjadi evaluasi nasional” ungkap anggota BSNP, Teuku Ramli Zakaria seperti yang dilansir JPNN.


Menurut dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu, perubahan dari unas ke enas tidak sekedar pergantian nama saja. Pria kelahiran Banda Aceh 2 September 1952 itu menjelaskan, perubahan itu misinya ingin mengembalikan fungsi ujian tahunan itu.

“Kita ingin mengembalikan kembali ke fungsi evaluasi” tambahnya.

Menurut Ramli pengubahan ini muncul dari kajian-kajian dan penyerapan aspirasi dari beberapa pihak. Jadi tidak ditetapkan sepihak oleh Kemendikbud atau BSNP saja, tetapi juga menjaring persepsi dari masyarakat terkait pelaksanaan unas selama ini.

Seperti persepsi bahwa UN itu menjadi ujian mati-matian para siswa untuk mengejar kelulusan. Selain memastikan perubahan itu, Ramli menuturkan rapat-rapat digeber untuk penetapan standar unas 2015. Karena belum ada keputusan resmi, saat ini acuan kelulusan unas 2015 tetap merujuk pada Permendikbud 44/2014.

Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Info Pendidikan . All Rights Reserved.
Design Template by kwanyar-news | Support by creating website | Powered by Blogger